MAKALAH
TRANSKRIPSI
FONETIK
Diajukan
Sebagai Salah Satu Tugas
Mata
Kuliah Fonologi Semester I
Mustamil,
M.Pd.
DISUSUN
OLEH :
1.
PUTRI INDRIA
LESTARI
2.
IKLIMAH
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
STKIP
NU INDRAMAYU
Jl. Raya
Kaplongan No. 28 Karangampel-Indramayu-Jawa Barat 45283
Telp. (0234)
484475, 486009, 486777 Fax. ((0234) 486008
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dalam mata kuliah Fonologi yang
bertemakan “Transkripsi Fonetik”.
Mungkin
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan,
isi dan sebagainya. Maka saya mengharapkan kritikan ataupun saran untuk
perbaikan makalah di hari yang akan datang.
Demikian
sebagai kata pengantar, denga harapan semoga tulisan sederhana ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semuanya saya ucapkan terimakasih.
Indramayu,
07 Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA
PENGATAR...................................................................................... .... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. .... ii
BAB
I PENDAHULUAN.............................................................................. .... 1
1.1 Latar
Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .................................................................... 1
1.3 Tujuan
Penulisan............................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................... .... 2
2.1 Transkripsi
Fonetik........................................................................ 2
2.2 Tujuan
Transkripsi......................................................................... 2
BAB
III PENUTUP....................................................................................... .... 6
3.1 Kesimpulan............................................................................... .... 6
3.2 Saran.............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAK
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Fonetik atau fonetika adalah bagian ilmu
dalam linguistik yang mempelajari bunyi yang diproduksi oleh manusia. Di sisi
lain fonologi adalah ilmu yang berdasarkan fonetik dan mempelajari sistem
fonetika.
International Phonetic Association (IPA) telah mengamati lebih dari 100 bunyi manusia yang berbeda dan mentranskripsikannya dengan International Phonetic Alphabet mereka.
International Phonetic Association (IPA) telah mengamati lebih dari 100 bunyi manusia yang berbeda dan mentranskripsikannya dengan International Phonetic Alphabet mereka.
Dalam kajian fonetik, perumusan
masalahnya adalah bagaimana suatu bunyi dihasilkan atau dilafazkan. Sedangkan
dalam kajian fonemik mempelajari bagaimana suatu fonem dapat berpengaruh
terhadap bentuk kata dan konteks makna. Dalam pembahasan bahasa, bahasa
merupakan alat untuk berkomunikasi, bekerja sama, berinteraksi, dan
berinterelasi antar anggota masyarakat. Keberadaan bahasa di dunia berbeda-beda,
karena perbedaan regional, social, dan tempo (konteks penggunaan
bahasa). Penggunaan kosakata tertentu akan berpengaruh terhadap bagaimana
kosakata tersebut di lafazkan, diintonasikan dan bagaimana kecenderungan
terhadap penekanan bunyinya.
1.2
Rumusan Masalah
Dari
uraian di atas, didapat rumusan masalah, antara lain :
1.
Apakah
transkripsi fonetik itu?
2.
Apa tujuan
transkripsi fonetik?
1.3
Tujuan Masalah
Tujuan
dari penulisan makalah ini, yaitu :
1.
Memahami
pengertian transkripsi fonetik.
2.
Memahami tujuan
transkripsi fonetik.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Transkripsi
Fonetik
Pembentukan
keterampilan menuliskan ujaran yang didengar ke dalam wujud tulisan adalah
fonetik. studi fonetik ini memerlukan, hafalan, pemahaman, ketempilan
pelafalan, ketrampilan pentranskripsikan, dan aktifitas lainnya.
Obyek
fonetik adalah bunyi bahasa, bunyi bahasa dikaji tanpa memperhatikan fungsi
bunyi bahasa sebagai pembeda makna. bunyi bahsa itu jumlahnya tidak terbatas.
kajian tentang bunyi bahsa dibekali dengan anggapan bahwa bunyi itu bervariasi.
ciri variasi bunyi dapat diketahui dengan penulisan secara fonetis.
Tanda diakritik
(tanda baca) digunakan dalam penulisan fonetis menjadi pembeda antara bunyi
bahasa yang satu dengan bunyi bahasa yang lain. studi fonetik memerlukan sistem
tulisan fonetis. simbol fonetis yang digunakan adalah sebenarnya berdasarkan
huruf latin yang menggalami penambahan tertentu. tulisan yang dikerjakan dalam
menangani bahasa, meliputi fonetis, tulisan fonemis, tulisan morfologi, dan
tulisan ortograsif. tulisan fonetis bertujuan menulisakan bunyi bahsa. Jadi transkripsi
fonetik adalah penulsan bunyi-bunyi bahasa secara akurat atau secara tepat
dengan menggunakan huruf atau tulisan fonetik.
2.2 Tujuan
Transkripsi
Secara
etimologis, bahwa transkrripsi berasal dari"trans" pindah, mengubah,
memindan, dan "skripsi", tulisan. maksud tindakan memindah dari
lisan. kegiatan ini membutuhkan latihan yang terus menerus sebab, kemahiran
menulis fonetis akan muncul secara baik bila seseorang menggadakan latihan
secara kontinu.
Tulisan
fonetis mempergunakan lambang bunyi bahsa yang sudah ada dalam bab bunyi bahasa
segmental. selanjudnya di perhatikan bunyi suprasegmentalnya. tulisan fonetis
dibuat untuk memyarankan bunyi bahasa. artinya, apabila tulisan tersebut
dibaca, terdengar ucapan yang pernah didengar sebelumnya.
Transkripsi
adalah suatu cara pengalihan bentuk bunyi di dalam abjad fonetis (Soeparno,
2002). Selain ada juga yang mendefinisikan bahwa transkripsi adalah tuturan
atau pengubahan teks dengan tujuan untuk
menyarankan
lafalbunyi, fonem, morfem, atau tulisan sesuai dengan ejaan yang berlaku dalam
suatu bahasa yang menjadi sasarannya (Marsono, 1993). Tujuannya untuk mencatat
setepat mungkin semua ciri dari ucapan atau seperangkat ucapan yang dapat
didengar dan dikenal oleh penulis di dalam arus ujar. Selain itu transkripsi
juga digunakan untuk mengetahui perbedaan yang halus dari beberapa ucapan
dialek-dialek (Samsuri, 1974).
Abjad
fonetis tersebut bersifat konvensional, dan konvensi yang paling luas merupakan
konvensi internasional. Organisasi fonetik internasionalThe International
Phonetic Association (IPA), yaitu persatuan para guru bahasa yang berdiri
sejak akhir abad ke-19, yang didirikan untuk mempopulerkan metode baru dalam
pengajaran bahasa yang lebih menekankan pada pengajaran bahasa lisan,telah
berhasil menetapkan symbol fonetik internasional yang disebut The
International Phonetic Alphabets (IPA).
Ada dua
macam transkripsi, yakni transkripsi fonetis dan transkripsi fonemis.
a.
Transkripsi Fonetis
Yaitu
mentranskripsikan semua bunyi baik yang membedakan arti maupun yang tidak.
Simbol fonetiknya dituliskan di antara dua kurung siku tegak. Transkripsi
fonetis adalah perekaman bunyi dalam bentuk lambang tulis. Lambang tulis atau
lambang fonemis yang sering dipakai adalah lambang bunyi yang ditetapkan oleh The
International Phonetic Association (IPA).
Adanya usaha
untuk membuat atau menyusun abjad fonetik oleh sejumlah pakar adalah antara
lain, karena abjad IPA itu belum lengkap, belum dapat mencakup untuk semua
bunyi yang terdapat dalam berbagai bahasa di dunia ini, atau satu bahasa
tertentu. Namun semuanya tetap berpatokan pada alfabet latin, yang
dimodifikasi.
Berikut
adalah pengkajian pemula dan yang disesuaikan dengan fonetik bahasa indonesia,
diturunkan huruf-huruf fonetik itu. Dimulai untuk bunyi-bunyi vokal,
dilanjutkan untuk bunyi-bunyi konsonan, dan yang disusun secara alfabetis.
Lambang
Fonetik
|
Alfabet
|
Contoh
|
[a]
|
Sama dengan huruf a
|
Anak, apa, lada
|
[i]
|
Sama dengan huruf i
|
Ini, isi, dini
|
[I]
|
Sama
dengan huruf I bertilde
|
Batik, murid, sopir
|
[u]
|
Sama denagan huruf u
|
Susu, buku, mutu
|
[U]
|
Sama dengan huruf U kapital
|
Batuk, kapur, duduk
|
[e]
|
Sama dengan huruf e
|
Sate, tape, sore
|
[ε]
|
Sama dengan huruf e kapital
|
Monyet, ember, pendek
|
[ә]
|
Sama dengan huruf e terbalik
|
Maret, kelelawar
|
[o]
|
Sama dengan huruf o
|
Kado, kilo, soto
|
[O]
|
Sama dengan huruf O kapital
|
Tokoh, botak, boros
|
[b]
|
Sama dengan huruf b
|
Bibi, kabar, debu
|
[c]
|
Sama dengan huruf c
|
Kecil, curang
|
[d]
|
Sama dengan huruf d
|
Dari, hadir, adat
|
[f]
|
Sama dengan huruf f
|
Fitnah, fajar, fokus
|
[g]
|
Sama dengan huruf g
|
Gagal, gaji, gula
|
[h]
|
Sama dengan huruf h
|
Hari, halus, lihat
|
[j]
|
Sama dengan huruf j
|
Jalan, jujur
|
[k]
|
Sama dengan huruf k
|
Kabar, akan, kakak
|
[?]
|
Sama dengan tanda tanya
|
Ra?kyat, ba?kso, bapa?
|
[l]
|
Sama dengan bunyi l
|
Lalu, lipat, alam
|
[m]
|
Sama dengan huruf m
|
Malam, lampu, utama
|
[n]
|
Sama dengan huruf n
|
Nasi, pintu
|
[ñ]
|
Sama dengan huruf n bertitle
|
Nyaring, nyata, nyanyi
|
[ή]
|
Seperti huruf ng
|
Kampung, pulang
|
[p]
|
Sama dengan huruf p
|
Panjat, pintu, papan
|
[r]
|
Sama dengan huruf r
|
Ramai, rapi, benar
|
[s]
|
Sama dengan huruf s
|
Sapu, sakit, asal
|
[f]
|
Sama seperti sy
|
Syarat, dahsyat
|
[t]
|
Sama dengan huruf t
|
Topi, tutup, atap
|
[w]
|
Sama dengan huruf w
|
Awal, lewat, wakil
|
[x]
|
Sama seperti kh
|
Khawatir, akhir
|
[y]
|
Sama dengan huruf y
|
Yatim, bayar, bayi
|
[z]
|
Sama dengan huruf z
|
Zaman, zalim, ziarah
|
b.
Transkripsi fonemis
Hanya
mentranskripsikan khusus bunyi-bunyi yang mendukung arti saja. Simbol fonetik
yang dipakai sama dengan transkripsi fonetis akan tetapi dituliskan di antara
dua garis miring ( // ).
Berikut
merupakan contoh ejaan fonetis dengan fonemis.
EJAAN
FONETIS
|
EJAAN
FONEMIS
|
|
[piŋUl]
|
/pinggul/
|
|
[bεbεʔ]
|
/bebek/
|
|
[pɔjɔʔ]
|
/pojok/
|
|
[warUŋ]
|
/warung/
|
|
[sampay]
|
/sampai/
|
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Transkripsi fonetik adalah penulsan
bunyi-bunyi bahasa secara akurat atau secara tepat dengan menggunakan huruf
atau tulisan fonetik. Secara etimologis, bahwa transkrripsi berasal
dari"trans" pindah, mengubah, memindan, dan "skripsi",
tulisan. maksud tindakan memindah dari lisan. kegiatan ini membutuhkan latihan yang
terus menerus sebab, kemahiran menulis fonetis akan muncul secara baik bila
seseorang menggadakan latihan secara kontinu. Transkripsi adalah suatu cara
pengalihan bentuk bunyi di dalam abjad fonetis (Soeparno, 2002). Selain ada
juga yang mendefinisikan bahwa transkripsi adalah tuturan atau pengubahan teks
dengan tujuan untuk menyarankan lafalbunyi, fonem, morfem, atau tulisan sesuai
dengan ejaan yang berlaku dalam suatu bahasa yang menjadi sasarannya (Marsono,
1993). Tujuannya untuk mencatat setepat mungkin semua ciri dari ucapan atau
seperangkat ucapan yang dapat didengar dan dikenal oleh penulis di dalam arus
ujar.
Transkripsi terbagi dalam dua macam:
1.
Transkripsi fonetis
Transkripsi
fonetis adalah perekaman bunyi dalam bentuk lambang tulis. Lambang tulis atau
lambang fonemis yang sering dipakai adalah lambang bunyi yang ditetapkan oleh The
International Phonetic Association (IPA).
2.
Transkipsi fonemik
Hanya mentranskripsikan khusus
bunyi-bunyi yang mendukung arti saja.
3.2
Saran
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak mengenal ragam
bahasa. Mungkin bahasa itu mudah dalam hal pengucapan, namun dalam bentuk
tulisan ada saja bahasa yang beda dengan tulisannya. Seperti bapa yang
seharusnya ditulis bapak.
Bahasa merupakan suatu alat untuk berkomunikasi, bekerjasama, berinteraksi,
dan berinterelasi, apabila terjadi kesalahan atau ketidak jelasan
pengartikulasian, sehingga maksud dan tujuan sebenarnya mengalami pergeseran
arti maka alangkah baiknya kita memperbaikinya dengan banyak latihan
pengartikulasian dengan memperhatikan struktur pembangun bahasa tersebut:
fonem, morfem, frase, klausa, dan kalimat dalam kaitan sintaksis-semantik.
DAFTAR
PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2009.
Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
http://metalingua.wordpress.com/2010/04/03/apa-itu-tulisan-fonetis/ApaItuTulisan Fonetis?
http://metalingua.wordpress.com/2010/04/04/bagaimana-cara-menulis-alfabet-fonetis-di-komputer/
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta